![]() |
| English Learning (Sumber: pixabay.com) |
Dalam dunia pelayaran modern, kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Inggris bukan lagi sekadar nilai tambah — tapi keharusan. Kapal-kapal internasional kini memiliki awak dari berbagai negara, dan bahasa pengantar utamanya tentu saja English.
Sayangnya, masih banyak pelaut Indonesia yang merasa gugup atau tidak percaya diri saat harus berbicara dalam bahasa Inggris di atas kapal. Padahal, kesalahan mereka sebenarnya bisa dihindari dengan latihan yang tepat.
Berikut ini tiga kesalahan umum pelaut saat speaking di kapal, lengkap dengan cara mengatasinya.
1. Terlalu Takut Salah (Overthinking)
Banyak pelaut yang sebenarnya mengerti arti kalimat dalam bahasa Inggris, tapi tidak berani mengucapkannya karena takut salah grammar atau takut ditertawakan oleh rekan kerja asing.
Masalahnya, dalam komunikasi di kapal, kejelasan perintah dan respon cepat jauh lebih penting daripada kesempurnaan tata bahasa. Kapten atau Chief Officer tidak menilai grammar Anda seperti guru bahasa Inggris — mereka hanya ingin instruksi dijalankan dengan benar dan cepat.
Contoh kasus:
Kapten berkata: “Check the mooring lines!”
Sebagian pelaut justru diam karena berpikir dulu bagaimana jawabnya secara benar.
Padahal cukup jawab dengan sederhana:
“Yes, Sir! I’ll check now.”
Tips mengatasi:
-
Gunakan kalimat pendek dan langsung ke inti.
-
Jangan takut salah grammar; fokus pada kejelasan pesan.
-
Latih speaking dengan simulasi situasi di kapal, misalnya percakapan saat mooring, anchoring, atau drill.
2. Salah Pengucapan (Pronunciation Error)
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah pengucapan kata yang tidak jelas atau bahkan salah sehingga menimbulkan salah paham di atas kapal. Dalam dunia pelayaran, kesalahan kecil bisa berakibat fatal.
Misalnya, kata “sheet” dan “shit” punya makna yang sangat berbeda. Begitu pula dengan “port” (kiri kapal) dan “part” (bagian).
Contoh nyata:
Seorang pelaut bermaksud bilang:
“I’m going to check the port side.”
Tapi yang terdengar seperti:
“I’m going to check the part side.”
Akibatnya, rekan kerja bisa salah arah atau kebingungan.
Tips mengatasi:
-
Dengarkan percakapan asli pelaut asing lewat YouTube, podcast, atau latihan listening.
-
Ucapkan kata dengan lantang dan rekam suara Anda.
-
Latih pelafalan istilah teknis seperti bow, stern, hatch cover, main deck, bilge, pump room, dll.
3. Terlalu Banyak “Yes, Sir” Tanpa Memahami Maksudnya
Ini kesalahan klasik yang sering terjadi di atas kapal: mengatakan “Yes, Sir” tanpa benar-benar mengerti instruksi.
Pelaut sering menganggap “asal jawab iya” lebih aman, padahal justru berisiko tinggi. Misunderstanding bisa menyebabkan kesalahan kerja atau bahkan kecelakaan.
Contoh situasi:
Bos berkata:
“Secure all loose gear before sailing.”
Pelaut menjawab:
“Yes, Sir!”
Tapi ternyata tidak tahu maksud “loose gear”, sehingga tidak mengamankan peralatan dengan benar.
Tips mengatasi:
-
Kalau tidak paham, jangan malu bertanya. Ucapkan sopan:
“Sorry Sir, can you repeat please?”
atau
“What does ‘loose gear’ mean, Sir?” -
Latih vocabulary maritim secara rutin agar familiar dengan istilah kerja di kapal.
-
Gunakan English for Seafarers Course atau latihan soal Marlins untuk menambah kosakata teknis.
Penutup: Bahasa Inggris = Kunci Karier di Laut
Kesalahan-kesalahan di atas sebenarnya wajar dan bisa diperbaiki. Kuncinya adalah latihan rutin, keberanian berbicara, dan lingkungan belajar yang mendukung.
Pelaut yang percaya diri berbicara bahasa Inggris akan lebih mudah:
-
Lulus Marlins Test,
-
Meningkatkan komunikasi di atas kapal,
-
Dan tentu saja, naik jabatan lebih cepat.
Kalau kamu ingin belajar speaking, listening, dan vocabulary khusus untuk pelaut, ikuti terus BlogNews ini dan mari tingkatkan kualitas pelaut Indonesia di dunia pelayaran global.

